merelakan kepergian mu

memang tak m udah untuk ku merelakan engkau yang telah ada di hidupku, kekasih.
ku mengerti bahwa hidup ini tak seindah keinginan kita..
Namun betapa teganya engkau melukai hati, dan ingkari janji.
Saat dulu engkau mengatakannya dengan penuh kepercayaan dan rasa yang sangat,

Aku yang kini engkau tinggalkan, hanya seorang yang tak berdaya.
menerima dan menjalani semua ini tanpa ada arah dan tujuan,
entah akan kemana ku bawa hati ini.
Kau tlah tanamkan benci.

Waktu kian bertambah..
Hati kian menua,
Dan dahaga pun mulai berubah,

Engkau sirami luka ini dengan air yang terperih..
engkau tancapkan duri dalam hati, '
tak cukupkah aku menderita?
Ataukah, tak aku merakan indahnya?

Sungguh ingkar adalah jawaban,
yang tlah  lama membisu tanpa ada kata,
kini ku sadar semua dusta.

Tapi, apakah dusta dan ingkar itu hanya untuk ku saja?
apakah semua ini yang engkau inginkan?
mengapa??

Bodohnya aku! aku menuai kebodohan ku sekarang!!
aku hanyalah seonggok rongsok yang tak bernilai!
kau jatuhkan ku demi dirimu?
apakah aku menuntut?

Semua kisah ku terlewat sudah.
sinarku gelap sudah,
cahya ku redup sudah.
Tapi salahkah bila ku memohon pertangguhan?

Bukan kata,
bukan janjii,
kini ku memilih .
Jalanku disini!

Aku yang tak berdaya , saat engkau mengoyak dan mempermainkan Hati ini!
aku hanyalah seorang boneka,
dan aku memang pantas untuk disebut "HINA"

Selamat atas kebahagiaan mu dengan nya.
semoga engkau bisa tersenyum dan terbahak2 melihat ku seperti ini!

Agar engkau puas dengan harapan mu!
agar engkau bisa meraih harapan mu!
agar engkau mengerti!

thx , untuk semua ini.

merelakan kepergian mu